akhirnya..


Eko Saputra
Bismillahirahmaanirrahiim..

Setelah sekian lama blog ini jadi gudang tua dan ditinggalakan penghuninya, akhirnya saya mencoba lagi menulis disini, entah bertahan berapa semangat ini bisa dijaga, aku pun tak tahu.

Beberapa waktu kebelakang, entah mengapa tiba-tiba saja semangatku hilang begitu saja, sedangkan bahwa kenyataan harus memaksaku untuk tetap bersemangat, membuatku harus menghadapi ironi hidup yang berkepanjangan.

Banyak yang bisa kusadari saat-saat ini, bahwa hidup itu tidak harus sesuai dengan keinginan kita adalah suatu kewajaran, bahwa hidup ini berputar terus menerus, kadang diatas, kadang dibawah, kadang semangat, kadang malas-malasan..

Pernah kuceritakan kepada seorang teman dekat, rasanya aku terkunci dalam ruang yang disebut dengan mati dalam bosan, bukan mati yang sebenarnya, tapi rasa bosan ini sungguh sangat mengganggu, tidak berkehabisan. Hidup aku merupakan sekumpulan rantai yang harusnya secara wajar penuh dengan dinamika, tapi entah mengapa bosan sekarang menjadi bagian terbesar dalam pikiranku..

Hari ini kucoba untuk tidak bosan, entah sampai akhir hari ini, entah sampai besok, atau lusa, atau juga bisa lupa,...

Adakah obatnya yA??

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)
Bukan pada lembayung akan ku suratkan. Pun gumpalan mendung di tengah gradasi hijau biru yang kian menua, dan tidak pula pada gelas kaca retak yang sebagian pecahannya akan menggores mata penikmatnya... Ketika aku sadar pada jalan hijau setapaklah kau menjejakkan sudah, hingga tak ada celah untuk ku menyisipkan kerinduan.

Laju harap tercecer, habis terseret dalam ‘aku yang kau nilai abstrak’. Tapi Akan aku kejar kapas-kapas yang sengaja telah entah aku atau kau terbangkan. Hingga hanya bulir pilu yang tersisa untuk ku titipkan pada sepucuk pengakuanmu: tentang hidupmu yang terlalu berharga untuk ku menghargainya.